ruzka.republika.co.id–The Depok City Government (Pemkot) continues to strive to overcome Tuberculosis (TB) with various innovations, one of which is by forming a Tuberculosis Care Village (Kapitu). Currently, there are two sub-districts that already have KB Care Villages, namely Pancoran Mas and Sawangan.
“As an initial step in TB control, in 2021 two sub-districts of Kampung Peduli TB have been established,” said Head of Depok City Health Service (Dinkes), Mary Liziawati at Depok City Hall, Tuesday (19/07/2022).
According to Mary, for 2022 there will be the establishment of TB Villages in all sub-districts in Depok City. “It is hoped that later each sub-district will have a forum or forum for TB control in the region,” he explained.
Scroll to read
Scroll to read
<!– – –>
<!–
Mary continued, through this TB Care Village, there will be communication between communities across sectors and health centers who are members of the TB Care Village Task Force. With this communication, case finding can be carried out for further monitoring and prevention efforts.
“The community and the TB Care Village Task Force will coordinate with each other to carry out tracking for later investigation, screening, and if the TB case is positive. Therefore, they will continue to be monitored in compliance with taking drugs for TB sufferers,” he concluded. (Rusdy Nurdiansyah)
<!–
Array ( [0] => Array ( [id] => 164301 [content] =>ruzka.republika.co.id--Per 11 Juli atau H+1 Idul Adha 1443 Hijriah, tercatat sebanyak 19.761 ekor hewan kurban yang disembelih di Kota Depok. Terdiri dari sapi, kambing, kerbau dan domba dan di dominasi kambing.
Asisten Pemerintahan dan Kesehjateraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sri Utomo mengatakan jumlah hewan kurban untuk tahun ini didominasi kambing dengan jumlah 12.695 ekor. Kemudian, sapi 5.300 ekor, domba 1.747 ekor dan kerbau 19 ekor.
"Ini merupakan rasa syukur kita kepada Allah SWT, masih banyak masyarakat yang berkurban walaupun tahun ini ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," ujar Sri di Balai Kota Depok, Selasa (12/07/2022).
Lanjut Sri, jika dirupiahkan, total nilai hewan kurban tahun ini diperkirakan mencapai Rp 156,98 miliar. Untuk Kecamatan Cimanggis total hewan kurban yang disembelih sebanyak 3.114 ekor, Sawangan 2.950 ekor, Bojongsari 2.286 ekor, Pancoran Mas 1.862 ekor, Cilodong 1.856 ekor, Beji 1.080 ekor, Tapos 1.779 ekor, Sukmajaya 1.496 ekor, Cinere 1.245 ekor, Cipayung 1.172 ekor, dan Limo 921 ekor.
Sri juga menyampaikan jika berkurban memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Sebab, hewan kurban ini bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.
"Dengan berkurban kita bisa merasakan makan bersama-sama, tidak peduli itu siapa orangnya, baik itu orang kaya, miskin, atau pun non muslim itu semua bisa bersama-sama makan daging kurban, ini luar biasa," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)
Telah Dibentuk Kampung Peduli TB di Dua Kecamatan di Depok => Tercatat 19.761 Hewan Kurban yang Disembelih di Depok, Didominasi Kambing [url] => https://ruzka.republika.co.id/posts/164301/tercatat-19-761-hewan-kurban-yang-disembelih-di-depok-didominasi-kambing [timestamp] => 2022-07-12 10:15:55 [image] => member/images/news/qfowdwcid4.jpg ) [1] => Array ( [id] => 164295 [content] =>ruzka.republika.co.id--Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok optimistis program 5.000 pengusaha baru dapat berjalan efektif. Karena itu, menurutnya, tiap kelurahan ditargetkan menghasilkan 27 pelaku usaha per tahunnya.
"Berdasarkan data yang diperoleh saat ini terdapat sekitar 500 lebih UMKM tiap kelurahan. Dan paling sedikitnya sekitar 100 UMKM. Kita butuh 27 orang per kelurahan. Jika dikalkulasikan jumlah tersebut telah memenuhi kuota yang disediakan setiap tahunnya," ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Dede Hidayat di Balai Kota Depok, Selasa (12/07/2022).
Menurut Dede, pihaknya tidak khawatir program ini sepi peminat, justru sebaliknya harus mengantisipasi membludaknya peminat program ini. "Sedangkan, anggaran yang disediakan terbatas," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Dede, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan para lurah, camat dan pelaku UMKM di wilayah. Yakni untuk menginformasikan kuota dan anggaran program ini terbatas.
"Untuk program 1.000 perempuan pengusaha diprioritaskan Perempuan Kepala Keluarga atau PEKKA," terangnya.
Berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok. "Saya yakin staf kami dan para lurah bisa mengoptimalkan program ini," pungkas Dede. (Rusdy Nurdiansyah)
Telah Dibentuk Kampung Peduli TB di Dua Kecamatan di Depok => Tiap Kelurahan di Depok Ditargetkan Lahirkan 27 Pelaku Usaha Setiap Tahun [url] => https://ruzka.republika.co.id/posts/164295/tiap-kelurahan-di-depok-ditargetkan-lahirkan-27-pelaku-usaha-setiap-tahun [timestamp] => 2022-07-12 10:06:46 [image] => member/images/news/1l0ns2iam9.jpg ) [2] => Array ( [id] => 163852 [content] =>ruzka.republika.co.id--Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayah Kecamatan Beji, Kota Depok sudah memenuhi target, yakni dari 75 RW se-Kecamatan Beji terdapat 83 Posyandu yang aktif sebagai garda terdepan dalam kesehatan masyarakat.
“Jadi Posyandu di.Kecamatan Beji itu lebih dari jumlah RW-nya. Bahkan bisa ada dua posyandu di dalam satu RW. Ini merupakan bentuk kerja sama dari pemerintah dan warga atau yang disebut pentahelix dalam pengembangan Posyandu di Beji,” ujar Camat Beji, Hendar Fradesa, Jumat (08/07/2022).
Menurut Hendar, Posyandu di Kecamatan Beji juga 95 persen telah mandiri. Dimana, semua posyandu mandiri telah memiliki lahan sendiri.
“Ada sekitar 5 atau 6 Posyandu yang masih belum memiliki lahan. Tapi di tahun 2023 sudah tercover 3 Posyandu untuk lahannya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Kami juga berkonsultasi dan bekerja sama dengan para pengusaha disekitar untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility, misalnya pengembang tol diwilayah Beji terkait pemberian lahan untuk posyandu yang belum mandiri pada 2 lokasi sisanya,” jelasnya.
Ia menambahkan, keberadaan Posyandu memang penting di Beji. Beberapa Posyandu di Beji bahkan multifungsi, misalnya menjadi tempat belajar anak dan ruang pertemuan karena tempatnya representatif.
"Memang Pemkot Depok juga rutin memberikan stimulasi bantuan revitalisasi dan relokasi. Tapi ini semua berkat dukungan warganya juga. Saya meyakini kekuatan Posyandu di Beji kuat, buktinya kita sedang mempersiapkan lomba Posyandu tingkat nasional yang ada di Beji Timur,” tutur Hendar. (Rusdy Nurdiansyah)
Telah Dibentuk Kampung Peduli TB di Dua Kecamatan di Depok => Sudah 100 Persen RW di Kecamatan Beji, Kota Depok Miliki Posyandu [url] => https://ruzka.republika.co.id/posts/163852/sudah-100-persen-rw-di-kecamatan-beji-kota-depok-miliki-posyandu [timestamp] => 2022-07-10 15:20:35 [image] => member/images/news/4kt4z6u94q.jpg ) )
–>
-“).attr({
type: ‘text/javascript’,
src: ‘https://platform.twitter.com/widgets.js’
}).prependTo(“head”);
if ($(“.instagram-media”).length > 0)
$(”