loading…
Tentara AS naik pesawat angkut C-17 untuk terbang ke Eropa Timur, di Carolina Utara, AS, 3 Februari 2022. photo/REUTERS
Sindiran keras itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova kepada RT dalam wawancara eksklusif pada Selasa (8/2/2022).
Mengomentari pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang “mematikan” jaringan pipa Nord Stream 2 selama kunjungan Kanselir Jerman Olaf Scholz ke Washington pada Senin, Zakharova menunjukkan Berlin tetap di bawah kendali Washington, lama setelah berakhirnya Perang Dingin.
Baca juga: Profile Lyudmila Aleksandrovna Ocheretnaya, Mantan Istri Presiden Vladimir Putin
“Jerman, menurut sejumlah karakteristik yang relevan, ini bukan pendapat saya, atau pendapat Rusia, ini menurut istilah dan metrik politologis, tetap, dengan satu atau lain cara, negara yang diduduki: 30.000 (pasukan) Amerika ditempatkan di sana,” ujar dia kepada RT.
Baca juga: 5 Catatan Penting Pertemuan Putin-Macron, Terakhir Bikin Nyali NATO Ciut
Zakharova menambahkan, “Duta Besar Amerika Serikat untuk Jerman, yang seharusnya bekerja di sana untuk meningkatkan hubungan bilateral, memberi perintah kepada pejabat Jerman.”
Baca juga: 6 Kapal Perang Rusia Latihan Perang di Laut Hitam, Unjuk Kekuatan pada Barat
Dia menjelaskan, Richard Grenell, yang merupakan duta besar AS untuk Berlin selama kepresidenan Donald Trump, “memberi mereka perintah secara harfiah setiap hari tentang apa yang harus dilakukan pada masalah seperti Nord Stream 2.”
–